Kader SKPP Harus Berpikir Kritis
|
Semarang – Kader Pengawas Partisipatif harus berpikir kritis dalam beradaptasi dan berhadapan dengan situasi sosial dalam masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Muh Arif Rubai, Pendiri Rumah Suluk Arthatantra (RASA), saat menjadi narasumber acara SKPP Menengah Bawaslu Provinsi Tengah, Selasa (19 Oktober 2021).
Muh Arif Rubai menyatakan bahwa analisa sosial diperlukan dalam pemilu. Ia menilai dalam masyarakat banyak fenomena, persepsi dan fakta yang menarik dicermati. Beberapa hal yang terjadi di masyarakat jika dianalisis mendalam sangat mempengaruhi kualitas pemilu.
Di hadapan siswa SKPP, Muh Arif Rubai menjelaskan tujuan analis sosial guna mempengaruhi masyarakat. Pihaknya menyebutkan beberapa hal seperti untuk melihat realita, menentukan langkah berikutnya, menganalisa isu dan mapping problema.
Arif Rubai menyatakan bahwa penting dalam melakukan sesuatu harus memiliki pertaruhan khususnya apa yang dilakukan bukan untuk diri sendiri namun kepentingan bersama. Sama halnya menjadi seorang kader pengawas harus berani mempertaruhkan ego untuk bisa berguna untuk sesama.
“Ilmu yang tidak ada di sekolah yaitu nyali juga akan diterima saat melakukan analisa sosial karena kita bertemu dan diperhadapkan dengan karakter orang serta masalah” ungkap Arif Rubai.
Selain itu Arif sangat berharap ilmu yang diberikan ini dapat diterapkan ketika nanti terjun ke masyarakat melakukan edukasi kepemiluan kepada masyarakat.
Pada akhir sesi materi Ia memberikan beberapa tips supaya dapat menyatu dengan masyarakat. Dia menyarankan untuk membuka semua pikiran dan jangan ada persepsi apapun dengan orang yang akan kita temui.
Tag
Berita