Lompat ke isi utama

Berita

SKPP Blora rencanakan Penguatan Literasi Digital Kepada Masyarakat

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Blora telah mengirimkan 17 pemuda guna mengikuti Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) tingkat dasar di Kabupaten Karanganyar. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Alana tanggal 6-8 Oktober 2021. Selain Kabupaten Blora, SKPP tingkat dasar ini juga diikuti oleh kontingen dar Kendal, Sragen, Klaten, serta Kota Surakarta.   SKPP Tingkat Dasar ini diselenggarakan oleh Bawaslu RI di 304 kabupaten/kota dari seluruh Indonesia. Di Jawa Tengah sendiri terdapat 18 Bawaslu yang mengirim peserta SKPP di berbagai pusat pelatihan.   Ketua Bawaslu Jawa Tengah M Fajar Saka dalam arahanya mengatakan,  pemilu membutuhkan peran masyarakat dalam pengawasan. Pengawasan akan berjalan baik jika ada partisipasi dari sebanyak-banyaknya masyarakat. “Pengawasan pemilu butuh partisipasi masyarakat dan para kader SKPP ini harus berpartisipasi di masyarakat karena pemilu tanpa pengawasan hal itu omong kosong”, ungkapnya. Fajar berpesan pada seluruh kader pengawas bahwa setelah hari ini para pribadi membawa tugas di tengah masyarakat. Tularkan ilmu-ilmu yang didapat di pendidikan SKPP ini untuk berpartisipasi mengedukasi masyarakat. “Tularkan ini ke komunitas anda, kumpulan anda di tingkat desa hingga komunitas yang lebih besar”, ucapnya.   Ditempat yang sama Anny Aisyah Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kabupaten Blora yang turut mendampingi siswa SKPP Kabupaten Blora mengungkapkan, SKPP Blora setelah kegiatan ini mempunyai rencana untuk penguatan literasi digital kepada masyarakat.   “Melihat perkembangan sosial media saat ini, perlu semacam penguatan literasi digital kepada masyarakat, karena itu SKPP Blora memiliki rencana tindak lanjut untuk meningkatkan literasi digitak khususnya kepada masyarakat di Kabupaten Blora
Tag
Berita