Bawaslu Blora Tegaskan Komitmen Kawal Akurasi Data Pemilih melalui Pengawasan Coktas PDPB Triwulan IV

Blora — Bawaslu Kabupaten Blora kembali menunjukkan perannya dalam menjaga kualitas data pemilih melalui pelaksanaan pengawasan langsung terhadap kegiatan Pencocokan dan Penelitian Terbatas (Coktas) untuk Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) Triwulan IV Tahun 2025. Pengawasan ini berlangsung pada Kamis (20/11/2025), bertempat di Desa Sendanggayam dan Desa Mojowetan, Kecamatan Banjarejo, mulai pukul 11.30 hingga 14.00 WIB.

Turun langsung ke lapangan, tim pengawasan yang terdiri dari Irfan Syaiful Masykur, Muhammad Musta’in, dan Adi Baskoro meninjau proses pencocokan data terhadap tiga pemilih yang menjadi sampel dalam kegiatan Coktas terbatas oleh KPU Kabupaten Blora. Pendekatan pengawasan dilakukan secara aktif dengan berdialog kepada warga dan mencermati kesesuaian data administrasi kependudukan.

Selama proses tersebut, tim Bawaslu menemukan sejumlah ketidaktepatan data yang berpotensi mempengaruhi akurasi daftar pemilih. Salah satunya adalah kesalahan penulisan tanggal lahir atas nama Siti Sri Muning, di mana tercantum 05-06-1988, padahal data yang benar adalah 06-05-1988. Selain itu, atas nama Lina Amiyantini, ditemukan perbedaan NIK antara dokumen KTP dan KK dengan bahan Coktas yang digunakan petugas KPU. Temuan lainnya terjadi pada data Muhammad Wakid, di mana nomor KK tercatat sama dengan nomor NIK akibat kesalahan input dari sistem KPU.

Sebagai bentuk tindak lanjut, Bawaslu Kabupaten Blora memberikan rekomendasi kepada KPU untuk segera melakukan perbaikan terhadap data yang tidak sesuai. Langkah ini penting sebagai bagian dari upaya menjaga akurasi dan validitas data pemilih berkelanjutan.

“Pengawasan ini bukan hanya soal memeriksa dokumen, tetapi memastikan bahwa setiap warga yang memiliki hak pilih tercatat secara benar. Kami akan terus mengawal hingga seluruh temuan ditindaklanjuti,” tegas Musta'in.

Melalui kegiatan ini, Bawaslu Kabupaten Blora kembali menegaskan komitmennya bahwa data pemilih yang akurat merupakan salah satu fondasi utama dalam menyongsong pemilu yang demokratis dan berintegritas. Pengawasan yang dilakukan secara aktif dan mendalam menjadi bagian dari upaya preventif agar potensi permasalahan dalam tahapan pemilu mendatang dapat dicegah sejak dini.