Bawaslu Blora Ingatkan Potensi Sengketa Pada Tahapan Pendaftaran Caleg

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Blora mengingatkan terkait potensi sengketa yang ada pada tahapan pencalonan legislatif pemilu di Kabupaten Blora. Ketua Bawaslu Blora, Lulus Mariyonan, menyampaikan beberapa hal yang bisa menjadi sengketa dalam proses tahapan pencalonan legislatif di Blora ini. "Ada hal-hal yang memungkinkan menjadi sengketa, misalnya keabsahan persyaratan, waktu atau jadwal. Selain ada sengketa ada juga pelanggaran administrasi," ucap Lulus Mariyonan. Rabu (3 Mei 2023). Lulus Mariyonan menuturkan, ia juga ikut menyosialisasikan ke pihak-pihak berkepentingan seperti masyarakat dan imbauan ke media juga agar tahapan berjalan sesuai prosedur. "Misal di tengah jalan kurang prosedural ada perbaikan langsung. Jika belum bisa ada saran perbaikan 3 hari. kalau tidak ditindaklanjuti ini bisa menjadi temuan pelanggaran," tegas Lulus Mariyonan. "Adanya sengketa berpotensi saat dagtar calon sementara (DCS). Obyek sengketa itu ada di Berita Acara KPU. Prinsipnya sengketa itu adalah perbedaan penafsiran terhadap pihak lain dengan ketentuan KPU," imbuh Lulus Mariyonan. Sementara itu Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu @kpukabblora , Ahmad Solikin mengungkapkan, pihaknya mengingatkan soal ijazah bakal calon peserta pemilu di Blora. "Ini minimal ijazahnya SMA sederajat. Jadi nanti kalau tidak menyantumkan gelar itu tidak perlu melampirkan ijazah S1 dan seterusnya," ungkap Ahmad Solikin. Ahmad Solikin mengatakan ada beberapa hal yang disampaikan Bawaslu kepada pihaknya. "Terkait apa yang disampaikan Bawaslu tentang penggantian bakal calon dan perubahan nomor urut, namun hal ini harus ada persetujuan penguris pusat (DPP). Terkait nomor urut itu yang menentukan parpol," terang Ahmad Solikin. Ahmad Solikin menuturkan, yang jelas ada keterwakilan perempuan 30 persen pada urutan nomor bakal calon legislatif (bacaleg) nanti. "Tiga bakal calon nomor urut 1, 2, 3 harus ada keterwakilan perempuan terserah mau di nomor berapa," tutur Ahmad Solikin.