Lolly: Dimasa Non Tahapan Adalah Waktu yang Tepat Bagi Bawaslu Melakukan Refleksi, Evaluasi dan Memperkuat Pencegahan dan Penindakan
|
Bawaslu Jawa Tengah gelar kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu Bersama Mitra Kerja Badan Pengawas Pemilu yang digelar di Kota Semarang pada Kamis 21/08/2025 dengan mengundang mitra kerja Bawaslu seperti Forkopimda, LSM, BEM Perguruan Tinggi, Komunitas Disabilitas dan Organisasi Masyarakat.
Dalam sambutan kegiatan tersebut, Ketua Bawaslu Jawa Tengah Muhammad Amin menyampaikan bahwa Pemilu memerlukan partisipasi dan kontrol dari publik yang nyata, menurutnya hal ini sejalan dengan peran Bawaslu yang tidak hanya mengawasi di masa tahapan pemilu saja namun juga memiliki tanggung jawab pasca tahapan pemilu dan pemilihan (post election).
Amin menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sangat penting untuk memperkuat sinergi Bawaslu dengan mitra kerja, “Seluruh capaian dan bukti kinerja Bawaslu Bersama seluruh mitra sudah dilakukan saat Pemilu dan Pemilihan 2024, dan forum ini menjadi bahan evaluasi dan introspeksi bagi kita bersama, sehingga Demokrasi tidak hanya sekedar prosedural tetapi memiliki nilai substantif” ungkap Amin.
Kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu Bersama Mitra Kerja Badan Pengawas Pemilu dibuka secara resmi oleh Anggota Bawaslu Republik Indonesia Lolly Suhenty serta dihadiri oleh Anggota Komisi II DPR RI Mohammad Toha dan Aziz Subekti serta Anggota Komisi II DPRD Jawa Tengah Tietha Ernawati Suwarto.
Dalam sambutan pembukaannya, Anggota Bawaslu Republik Indonesia Lolly Suhenty, menyampaikan bahwa Pada saat pemungutan suara Pemilu dan Pemilihan 2024 di Jawa Tengah ada puluhan kasus serius dan juga gugatan hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi yang telah ditangani secara professional oleh Bawaslu Jawa Tengah, namun yang menarik Adalah skor dimensi sosial politik yang cukup baik pada Indeks Kerawanan Pemilu dan Pemilihan juga ada di Jawa Tengah, yang artinya ada ketahanan demokrasi di Tingkat Masyarakat yang menegaskan bahwa wilayah Jawa Tengah berada di posisi strategis tetapi ada kerentanan di waktu yang bersamaan.
Loly juga menyampaikan ada beberapa catatan yang dilakukan oleh Bawaslu yaitu pentingnya inovasi pengawasan digital dan indepensi dan profesionalitas penyelenggara pemilu, mengapa hal tersebut menjadi catatan Bawaslu saat melakukan refleksi, karena menurut loly inilah yang kita sebut penguatan kelembagaan
Loly juga mengungkapkan bukan tanpa alasan penguatan kelembagaan dilakukan Bawaslu hari ini dengan mengundang banyak orang, karena dimasa non tahapan inilah waktu yang terbaik bagi Bawaslu untuk melakukan refleksi, evaluasi dan memperkuat soal cegah dan tindaknya, “Yang Namanya pencegahan memerlukan partisipasi Masyarakat, dan yang namanya partisipasi Masyarakat tidak mungkin berjalan semudah membalik telapak tangan, butuh ditanam dan dipupuk sehingga pada saat Pemilu yang akan datang bisa kita petik hasilnya” Kata Loly.
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi bersama beberapa narasumber yaitu Anggota Komisi II DPR RI Mohammad Toha dan Aziz Subekti, Angggota KPU RI Julianto Sudrajat, serta Anggota Bawaslu RI Periode 2017-2022 Abhan Misbah.