Lompat ke isi utama

Berita

Pemungutan dan Penghitungan Suara Di Masa Pandemi, Bawaslu Blora Minta KPU untuk Simulasi

Blora - Pemungutan suara dalam Pilkada Kabupaten Blora kurang dari 30 hari lagi, namun sampai saat ini KPU belum melakukan simulasi pemungutan suara. Mengingat Pilkada dilaksanakan di masa pandemi, Bawaslu Blora mendorong KPU Blora untuk melaksanakan simulasi pemungutan suara dengan penyesuaian protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19. Diharapkan dengan segera dilakukan simulasi dapat memberikan keyakinan masyarakat terhadap penyelenggaraan Pilkada yang aman dan sehat. "Banyak pihak belum mengetahui, bagaimana teknis pemungutan suara pada 9 Desember nanti, termasuk penyesuaian yang harus dilakukan mengingat Pilkada kali ini masih dalam masa pandemi. Untuk meyakinkan masyarakat bahwa Pilkada bisa berjalan aman dan sehat." Ujar Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubal Bawaslu Kabupaten Blora, Anny Aisyah, di Kantornya, Rabu (11/11). Anny menambahkan, dalam simulasi, ia berharap agar tempat pelaksanaan harus benar-benar mencerminkan kondisi riil pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah. Menurutnya, msh ada TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang didirikan di tempat sempit karena ketiadaan lahan atau tempat. "Tempat simulasi diharapkan mendekati situasi yang sebenar-benarnya, jangan nanti simulasi dilakukan di lapangan yang luas dengan tenda yang besar. Mengingat banyak Tempat Pemungutan Suara yang didirikan di lahan sempit, sehingga perlu dipikirkan nanti bagaimana konsep simulasi pemungutan suara di TPS yang demikian." tambahnya. Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Blora, Lulus Mariyonan berpesan, KPU Blora harus tegas dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Penerapan prokes harus dimulai dari saat pemilih hadir ke TPS, hingga selesai mencoblos. "Pesan kami, seluruh aspek teknis penerapan protokol kesehatan di TPS dapat disimulasikan. Misalkan ketika pemilih hadir, ada petugas yang mengarahkan untuk cuci tangan terlebih dahulu. Petugas juga harus mengatur antrian. Kemudian bagaimana jika terdapat pemilih yang memiliki suhu 37,3 derajat celcius dapat diarahkan ke bilik khusus, dan lain sebagainya, itu harus di simulasikan." Ucapnya Humas Bawaslu Kabupaten Blora
Tag
Berita