Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Ajak Komunitas di Blora Bumikan Pengawasan Partisipatif Pemilu

Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dengan Tema Membumikan Pengawasan Partisipatif Dalam Pemilu Tahun 2024

Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dengan Tema Membumikan Pengawasan Partisipatif Dalam Pemilu Tahun 2024

Blora - Dalam meningkatkan pengawasan partisipatif Pemilu 2024, Bawaslu ajak organisasi di Kabupaten Blora menjadi mitra pengawasan Bawaslu dengan ikrar secara bersama.

Sebanyak 75 orang dari berbagai lembaga dan organisasi mengikuti kegiatan pengawasan Pemilu Partisipatif yang diselenggarakan Bawaslu Blora, Kamis, 14/9/23.

Andyka Fuad Ibrahim menyampaikan dalam sambutannya mengajak kepada peserta kegiatan untuk terlibat sebagai mitra Bawaslu Blora dalam melakukan pengawasan Pemilu tahun 2024.

"Hal ini sesuai amanah Undang-Undang 7 dalam pasalnya menjelaskan salah satu tugas Bawaslu yakni melakukan pencegahan pelanggaran dan menyelesaikan sengketa Pemilu, jalas Andyka."

Andyka selaku ketua Bawaslu Blora tersebut menambahkan kegiatan sosialisasi ini salah satu upaya pencegahan yang dilakukan Bawaslu Blora dalam meningkatan partisipasi masyarkat sadar akan pengawasan Pemilu 2024.

"Meskipun sampai hari ini Bawaslu telah memiliki sumber daya manusia pengawas Pemilu sampai tingkat Kelurahan/Desa, tentunya peran masyarakat, organisasi sangat penting karena Pemilu adalah tanggung jawab kita bersama, tambahnya."

Anggota Bawaslu Kabupaten Blora, Muhammad Mustain menjelaskan bagaimana masyarakat dapat berperan dalam pengawasan pemilu.

"peran masyarakat dalam pengawasan partisipatif dapat dilakukan dengan ikut memantau pelaksanaan pemilu, mencegah terjadinya pelanggaran, menyampaikan dugaan pelanggaran dan menginformasikan dugaan pelanggaran pemilu kepada Bawaslu," Jelasnya.

Kepala Departemen Fakultas Ilmu Budaya Undip Semarang Dr. Sukarjo Waluyo, S.S., M.Hum mengatakan dalam perspektif kebudayaan, pengawasan partisipatif bisa dimaknai
sebagai ruang.

"Artinya bahwa pementasan itu tidak hanya pementasan untuk ditonton, juga memasukkan agenda ke pengawasan pemilu. Karena era sekarang, kesenian itu menjadi
milik bersama, menjadi ruang untuk menyampaikan pesan positif atau hal baik." Ujarnya.