Ada Pekerjaan Lain, PPDP Tidak Coklit Serentak Tanggal 18 Juli 2020
|
Blora - Pelaksanaan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) serentak pada Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020 dilakukan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) pada hari Sabtu (18/7) disemua wilayah se-Kabupaten Blora.
Dari coklit serentak yang dilakukan PPDP, Bawaslu Blora menemukan masih adanya permasalahan, misalnya terdapat PPDP yang tidak melakukan Coklit dengan alasan ada kepentingan keluarga dan ada urusan yang tidak bisa ditinggalkan lainnya. Seperti di Desa Sumber Kecamatan Kradenan yang tidak melaksanakan coklit karena alasan ada pekerjaan lain.
Hal ini disampaikan Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubal Bawaslu Blora, Anny Aisyah setelah mendapat laporan dari jajaran Pengawas di Kecamatan dan Desa.
"Pada pelaksanaan coklit serentak ini masih ada PPDP yang tidak bisa melaksanakan coklit dengan alasan ada pekerjaan dan sebagainya. Hal ini seharusnya tidak terjadi di jajaran KPU karena sebelumnya PPDP sudah dilakukan bimbingan teknis terkait jadwal coklit, bebernya".
Mendapati temuan tersebut, Anny berpesan dalam pelaksanaan coklit sampai tanggal 13 Agustus 2020 nanti untuk dilakukan pengawasan bersama bukan hanya di Bawaslu dan jajaran Pengawas Kelurahan/Desa (PKD), namun semua masyarakat Blora.
"Untuk mewujudkan daftar pemilih yang valid dan berkualitas prinsip yang harus diataati oleh jajaran KPU dengan memastikan coklit secara akurat, mutakhir, komprehensif, transparan dan akuntabel. Serta petugas mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19. tandasnya."
Sementara jika masyarakat mengetahui dugaan pelanggaran dan potensi ketidaksesuaian pelaksanaan coklit. Anny juga mengajak warga Blora untuk melaporkan ke Bawaslu.
"Bagi pemilih yang memenuhi syarat tapi belum terdaftar, juga menemukan pelanggaran PPDP ketika coklit, warga dapat lapor Pengawas terdekat. Kepada Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) setempat atau ke Panwaslu Kecamatan. Jangan sampai tidak dikunjungi oleh petugas, tidak terdaftar di daftar pemilih sehingga hak pilih hilang". Pungkas Anny.
Tag
Berita